Apa itu paham komunis? Apa tujuan terakhirnya? Mengapa bisa muncul partai komunis China? Esensi dari ideologi komunisme ini apa? Mengapa partai komunis ketagihan membunuh? Serial Tujuan Terakhir dari Paham Komunis ini akan menjawab semua pertanyaan kita.
Video Tujuan Akhir Komunis:
BAGIAN 1: https://youtu.be/B6vt3L2HWec
BAGIAN 2: https://youtu.be/al8pLQysVdU
BAGIAN 3: https://youtu.be/ifaMAsllRy4
BAGIAN 4: https://youtu.be/CdZyPT4rIOo
BAGIAN 5: https://youtu.be/Of9xtugNTBw
BAGIAN 6: https://youtu.be/6AYWeuwHGWU
BAGIAN 7: https://youtu.be/AoqXIT1q4ZY
BAGIAN 8: https://youtu.be/gIltnmiJ6pk
BAGIAN 9: https://youtu.be/8ddgvwIDHNI
BAGIAN 10: https://youtu.be/H63M_hIt8mI
BAGIAN 11: https://youtu.be/rHbyC2U_TzU
BAGIAN 12: https://youtu.be/ubqKw43x2iU
BAGIAN 13: https://youtu.be/GCHlWuehSD4
BAGIAN 14: https://youtu.be/LfSehh_Hkeo
Berbicara tentang partai komunis, kesan paling kental yang dirasakan orang adalah sebuah kata: “Membunuh”. Pembunuhan yang dilakukan partai komunis, kebanyakan terjadi pada periode damai, dan terjadi dalam wilayah kekuasaan sendiri. ‘Gerakan Pembersihan’ PKT telah membunuh 100 ribu Tentara Merah. Setelah itu ‘Gerakan Perbaikan Yan’an’ dan ‘Reformasi Lahan Mengganyang Tuan Tanah’, terus hingga serangkaian gerakan pembersihan politik setelah tahun 1949, orang-orang yang dibunuh tidak terhitung jumlahnya.
Baik itu adalah perang, ataupun tirani di dalam sejarah, semuanya pertama-tama memiliki musuh dulu barulah terjadi pembunuhan. Namun partai komunis malah bertindak sebaliknya, demi 'Membunuh' maka dicarilah musuh, jika tidak ada musuh juga harus menciptakan musuh untuk dibunuh.
Mengapa partai komunis ketagihan membunuh? Karena “Membunuh” adalah langkah strategis bagi tujuan terakhir roh jahat komunis untuk meletakkan fondasi situasi teror di dunia manusia. Partai komunis menganggap “Membunuh” sebagai cabang “ilmu pengetahuan”, sejenis “ilmu seni”, dan “Membunuh” telah dikembangkan hingga ke puncaknya.
Bagaimana caranya Partai komunis ‘Membunuh’? Membunuh dengan pisau, Membunuh dengan mangkuk nasi, Membunuh dengan opini publik.
Leave a Comment