Apa itu paham komunis? Apa tujuan terakhirnya? Mengapa bisa muncul partai komunis China? Esensi dari ideologi komunisme ini apa? Apa peran Uni Soviet dalam pembentukan partai komunis China? Serial Tujuan Terakhir dari Paham Komunis ini akan menjawab semua pertanyaan kita.
Video Tujuan Akhir Komunis:
BAGIAN 1: https://youtu.be/B6vt3L2HWec
BAGIAN 2: https://youtu.be/al8pLQysVdU
BAGIAN 3: https://youtu.be/ifaMAsllRy4
BAGIAN 4: https://youtu.be/CdZyPT4rIOo
BAGIAN 5: https://youtu.be/Of9xtugNTBw
BAGIAN 6: https://youtu.be/6AYWeuwHGWU
BAGIAN 7: https://youtu.be/AoqXIT1q4ZY
BAGIAN 8: https://youtu.be/gIltnmiJ6pk
BAGIAN 9: https://youtu.be/8ddgvwIDHNI
BAGIAN 10: https://youtu.be/H63M_hIt8mI
BAGIAN 11: https://youtu.be/rHbyC2U_TzU
BAGIAN 12: https://youtu.be/ubqKw43x2iU
BAGIAN 13: https://youtu.be/GCHlWuehSD4
BAGIAN 14: https://youtu.be/LfSehh_Hkeo
Demi memusnahkan umat manusia, roh jahat komunis pertama-tama harus memusnahkan Kebudayaan bangsa Tionghoa. “Roh jahat” pun memilih tetangga dekat Tiongkok, yaitu Uni Soviet yang memiliki geografi dan populasi sangat besar, untuk dijadikan bahan uji coba. Uni Soviet terletak sangat dekat dengan Tiongkok, dalam aspek ekonomi, militer, serta politik regional, dapat menjadi tenaga pendukung yang strategis sekali bagi PKT; juga karena Uni Soviet memiliki wilayah dan populasi yang besar, barulah dapat lolos dari kepungan negara-negara Eropa yang baru saja berdiri, juga serangan dari Jerman saat Perang Dunia ke II, dengan demikian paham komunis barulah dapat bertahan di tengah ancaman kematiannya.
Ketika Uni Soviet baru saja berdiri, dengan leluasa "Ekspor Revolusi" kekuatan nasionalnya. Soviet menjadikan Tiongkok sebagai fokus Ekspor Revolusi, dengan mengirim Grigori Voitinsky ke Tiongkok untuk mendirikan kelompok kecil komunis. Kemudian melalui Mikhail Borodin, Kuomintang diatur untuk menerima kebijakan “Front Persatuan Pertama atau Aliansi KMT-PKT”, agar PKT bisa merasuk ke dalam tubuh Kuomintang dan tumbuh dengan cepat.
Ketika Uni Soviet baru saja didirikan, sudah bereksperimen membunuh manusia dengan kekerasan untuk menciptakan teror, yaitu membentuk Komisi Pembersihan Seluruh Rusia, yang disingkat Cheka.
Lenin yang percaya bahwa “Kediktatoran adalah kekuasaan yang dilandasi langsung kekerasan dan tidak dibatasi oleh hukum apa pun*”, telah memberi Cheka kewenangan untuk membunuh manusia sesuka hati tanpa perlu diadili. Riset menunjukkan bahwa, dari tahun 1917 sampai tahun 1922, korban yang secara langsung digantung mati dan dieksekusi tembak oleh Cheka, mencapai angka jutaan orang. Hanya tahun 1921 itu saja, kelaparan yang diciptakan PKUS [Partai Komunis Uni Soviet] telah menewaskan sekitar 5 juta orang.
*The scientific term ‘dictatorship’ means nothing more nor less than authority untrammeled by any laws, absolutely unrestricted by any rules whatever, and based directly on force. (The Question Of The Dictatorship, V.I.Lenin)
Satu lagi uji coba penting Uni Soviet, adalah dengan kekerasan menciptakan situasi di mana seluruh negeri hanya dipimpin oleh satu ajaran sesat komunis yang berlandaskan pada “Ateisme”. Sedangkan ideologi yang lain, tidak peduli itu adalah agama atau pun kebudayaan tradisional, sedang berada dalam barisan menuju kemusnahan.
Pada tahun 1917, setelah merampok kekuasaan, Lenin segera secara besar-besaran mengeluarkan jurusnya, mulai menggunakan kekerasan dan penganiayaan untuk menyerang agama maupun kepercayaan Ortodoks, orang-orang terpaksa meninggalkan Tuhan sehingga rusak moralitasnya. Ini juga merupakan uji coba yang dilakukan demi merusak Kebudayaan Tiongkok.
Vladimir Lenin di satu sisi terus mempromosikan Ateisme, “Di dalam teori sosialisme ilmiah dan praktiknya, Ateisme adalah bagian dari Marxisme yang tak perlu diragukan sekaligus tak bisa dipisahkan”*. Dari tahun 1917, sejak hari pertama Bolshevik memegang kekuasaan, pengrusakan kebudayaan dengan kekerasan dan pemusnahan kepercayaan kepada Tuhan, telah ditetapkan sebagai satu-satunya tujuan utama dari revolusinya.
Leave a Comment