SISTEM AKSARA MANDARIN YANG CACAT | TUJUAN AKHIR DARI PAHAM KOMUNIS (21)
Apa itu paham komunis? Apa tujuan terakhirnya? Mengapa bisa muncul partai komunis Tiongkok? Esensi dari ideologi komunisme ini apa? Mengapa Aksara Mandarin harus diganti total? Serial Tujuan Terakhir dari Paham Komunis ini akan menjawab semua pertanyaan kita.
Video Tujuan Akhir Paham Komunis:
BAGIAN 1: https://youtu.be/B6vt3L2HWec
BAGIAN 2: https://youtu.be/al8pLQysVdU
BAGIAN 3: https://youtu.be/ifaMAsllRy4
BAGIAN 4: https://youtu.be/CdZyPT4rIOo
BAGIAN 5: https://youtu.be/Of9xtugNTBw
BAGIAN 6: https://youtu.be/6AYWeuwHGWU
BAGIAN 7: https://youtu.be/AoqXIT1q4ZY
BAGIAN 8: https://youtu.be/gIltnmiJ6pk
BAGIAN 9: https://youtu.be/8ddgvwIDHNI
BAGIAN 10: https://youtu.be/H63M_hIt8mI
BAGIAN 11: https://youtu.be/rHbyC2U_TzU
BAGIAN 12: https://youtu.be/ubqKw43x2iU
BAGIAN 13: https://youtu.be/GCHlWuehSD4
BAGIAN 14: https://youtu.be/LfSehh_Hkeo
BAGIAN 15: https://youtu.be/0n4OD8ZEBjI
BAGIAN 16: https://youtu.be/IYZX3G0_VxM
BAGIAN 17: https://youtu.be/PhoH4qBWbnE
BAGIAN 18: https://youtu.be/_NCLLrF7xmU
BAGIAN 19: https://youtu.be/qw7LeQrqk1A
BAGIAN 20: https://youtu.be/usdo6zL57ck
BAGIAN 21: https://youtu.be/BLIuVMPSYDc
Bahasa dan Tulisan Warisan Dewa vs Sistem Aksara Mandarin yang Cacat
a. Tulisan Warisan Dewa: Menampung Rahasia Langit
Bahasa dan tulisan merupakan komponen utama dalam Kebudayaan Tradisional Tiongkok. Berbeda dengan tulisan lain di dunia, aksara Mandarin sangat mirip dengan aksara di langit, hanya saja goresannya tidak sama, nada ucapan aksara Mandarin juga memiliki hubungan yang terkait dengan alam semesta.
b. Bahasa Tionghoa: Penuh dengan Sifat Ilahi
Bahasa yang digunakan Kebudayaan Tradisional bangsa Tionghoa, sepenuhnya berbeda dengan bahasa hari ini yang telah bermutasi karena gaya bahasa partai dan berbagai macam ideologi modern. Hanya membandingkan interpretasi "Kamus Kangxi" dengan "Kamus Xinhua" terhadap huruf "Tuhan" yang berbeda jauh, sudah dapat melihat jelas hal ini.
i. Kebudayaan [Wen + Hua]
“[Wen]” dalam kebudayaan Tiongkok, berasal dari "Ilmu Langit [Tian + Wen]" yang dievolusikan raja suci menjadi "Ilmu Manusia [Ren + Wen]". “[Hua]” dalam Kebudayaan bangsa Tionghoa, merujuk pada pemimpin suci yang mengajarkan peradaban ke seluruh rakyatnya.
Kamus Xinhua: [Hua] Kamus Kangxi: [Hua]
Perubahan karakteristik atau bentuk, contoh kata: BianHua.
Digunakan setelah kata benda atau kata sifat, untuk menyatakan transformasi menjadi suatu karakteristik atau kondisi, contoh kata: ChouHua. LuHua.
Tradisi, kebiasaan umum, contoh kata: YouShang FengHua. “Shuowen”: Hua, mengajarkan jalannya.
“Daodejing.Laozi”: Saya tak bertindak apa pun namun rakyat belajar sendiri. Dengan Moralitas [De], rakyat belajar menjaga perilakunya.
“Yunhui”: Langit Bumi, Yin Yang, Bergerak Teratur; Diri Memiliki Namun Nihil; Diri Nihil Namun Memiliki; Semua makhluk menjalani hidup untuk belajar.
Dengan perbandingan dua belah pihak maka dapat terlihat “Hua” yang Tradisional dan “Hua” yang sekarang bukan saja relatif tidak sama, bahkan sepenuhnya berbeda bagaikan langit dan bumi. Dalam Kebudayaan bangsa Tionghoa, makna asli “Hua” adalah, semua makhluk menjalani hidup untuk belajar, dan belajar mendidik semua makhluk. Ini merupakan rahasia sejati dan mukjizat Tuhan yang terkandung dalam Kebudayaan bangsa Tionghoa. Sedangkan iblis merah komunis menekan ruang pemikiran manusia, sehingga membuatnya menjadi sempit, ini juga menyebabkan manusia terpisah dari Rahasia Langit yang diwariskan Tuhan dalam Kebudayaan Tradisional.
c. PKT Merusak Tulisan Warisan Dewa
Dikarenakan aksara Mandarin memiliki nilai yang terhubung dengan Langit, dan aksara Mandarin sistem tradisional mewarisi Kebudayaan Tradisional 5000 tahun, bila ingin memutus hubungan antara orang Tiongkok dengan Tuhan dan tradisinya, maka PKT pun tanpa henti menyusun rencana kotornya untuk memusnahkan aksara Mandarin. Sejak periode Yan’an dimulai, PKT telah mendirikan agen khusus untuk mereformasi aksara Mandarin, setelah merebut kekuasaan, kembali mendirikan “Komite Reformasi Tulisan Tiongkok”. Sejumlah orang yang disebut ilmuwan menuruti kendali roh jahat, ingin terus menyederhanakan aksara Mandarin, yang pada akhirnya menggunakan simbol Pinyin romawi untuk menggantikannya, dan disebut “Romanisasi Aksara Mandarin"
Leave a Comment