Teladan Manusia vs Penyembah Kejahatan | Tujuan Akhir dari Paham Komunis (24)
0 seconds
0 seconds
TAP TO UNMUTE
0:00
Play(k, Space)
Mute (m)
0%
0:00
/
0:00
Loop: Off
Autoplay is on
Playback settings
Fullscreen(f)
Visit Advertiser
TAP TO UNMUTE
Play (k, Space)
Unmute (m)
Ads
Fullscreen(f)

Teladan Manusia vs Penyembah Kejahatan | Tujuan Akhir dari Paham Komunis (24)

The Truth Media

The Truth Media

726 followers
Jun 2, 2020
Apa itu paham komunis? Apa tujuan terakhirnya? Mengapa bisa muncul partai komunis Tiongkok? Esensi dari ideologi komunisme ini apa? Mengapa tokoh teladan masyarakat harus disingkirkan? Serial Tujuan Terakhir dari Paham Komunis ini akan menjawab semua pertanyaan kita.
Video Tujuan Akhir Paham Komunis:
BAGIAN 1: https://youtu.be/B6vt3L2HWec
BAGIAN 2: https://youtu.be/al8pLQysVdU
BAGIAN 3: https://youtu.be/ifaMAsllRy4
BAGIAN 4: https://youtu.be/CdZyPT4rIOo
BAGIAN 5: https://youtu.be/Of9xtugNTBw
BAGIAN 6: https://youtu.be/6AYWeuwHGWU
BAGIAN 7: https://youtu.be/AoqXIT1q4ZY
BAGIAN 8: https://youtu.be/gIltnmiJ6pk
BAGIAN 9: https://youtu.be/8ddgvwIDHNI
BAGIAN 10: https://youtu.be/H63M_hIt8mI
BAGIAN 11: https://youtu.be/rHbyC2U_TzU
BAGIAN 12: https://youtu.be/ubqKw43x2iU
BAGIAN 13: https://youtu.be/GCHlWuehSD4
BAGIAN 14: https://youtu.be/LfSehh_Hkeo
BAGIAN 15: https://youtu.be/0n4OD8ZEBjI
BAGIAN 16: https://youtu.be/IYZX3G0_VxM
BAGIAN 17: https://youtu.be/PhoH4qBWbnE
BAGIAN 18: https://youtu.be/_NCLLrF7xmU
BAGIAN 19: https://youtu.be/qw7LeQrqk1A
BAGIAN 20: https://youtu.be/usdo6zL57ck
BAGIAN 21: https://youtu.be/BLIuVMPSYDc
BAGIAN 22: https://youtu.be/E1nwEeWdTnI
BAGIAN 23: https://youtu.be/cl7bi-uNBwE
BAGIAN 24: https://youtu.be/Ws1u8Zs5Rnk
Teladan Manusia vs Penyembah Kejahatan
Kebudayaan Tradisional bangsa Tionghoa sangat memandang penting moralitas manusia. Dalam catatan kuno, sajak yang menggambarkan moralitas tinggi dan mendorong manusia berbuat kebajikan jumlahnya sangat banyak dan mudah ditemui. Membuka lembaran sejarah 5000 tahun, seperti hadir di sebuah galeri karakter yang sangat kaya, karakter dengan berbagai macam kepribadian datang silih berganti. Di sini ada para Raja suci yang membuat orang takjub dan hormat, ada pahlawan yang membuat orang terkagum-kagum, ada ksatria yang menyebabkan orang terguncang dan terharu, ketika membaca semua ini mau tidak mau hati ini hanyut dan terpesona olehnya.
Penekanan Kebudayaan Tradisional bangsa Tionghoa terhadap “Moral [De]” berasal dari pengaturan sistematis Tuhan. Orang Tiongkok tradisional beranggapan bahwa, Moral [De] adalah semacam materi, jika De banyak berarti orang baik, jika De sedikit berarti orang jahat. Dalam skala yang sangat besar, banyak sedikitnya De juga menentukan baik buruknya kualitas kesadaran seseorang. Bila De banyak, kualitas kesadaran baik, berarti mudah memahami sabda Tuhan; sebaliknya bila De sedikit, kualitas kesadaran rendah, berarti tidak mudah memahami sabda Tuhan. Saat Tuhan datang untuk menyelamatkan umat manusia, manusia justru berada pada kondisi yang sangat berbahaya.
Roh jahat komunis bila ingin memusnahkan umat manusia, maka harus merusak Kebudayaan pemberian Tuhan yang mengutamakan moral [De]. Demi hal ini, ia harus mendoktrin hal Jahat sebagai hal Baik, mendoktrin hal Buruk sebagai hal Bagus, secara total mengacaukan kriteria moral manusia.
Kritik PKT terhadap kisah Wu Xun “Sepanjang Masa Mengemis Kebenaran” dan hinaan terhadap pahlawan bangsa Yuefei yang sangat loyal dan melindungi negara, membuat konspirasi roh jahat dalam memusnahkan manusia menjadi jelas terang benderang.
Setelah menghancurkan si Lurus, PKT masih harus mendoktrin si Jahat sebagai si Lurus. Sebelum hingga sesudah berkuasa, PKT telah menyiapkan banyak sekali “contoh”, “model”, “teladan”, agar orang-orang menirunya. Zhang Side si pecandu opium, Bai Qiu'en si mata keranjang, Liu Hulan yang baru berumur 14 tahun namun atas perintah PKT telah membunuh kepala desanya sendiri, Fang Zhimin, yang memerintahkan eksekusi terhadap pamannya sendiri serta membunuh suami istri misionaris asal Amerika, kemudian dieksekusi mati oleh Pemerintahan Nasionalis, semua orang ini sangat dielu-elukan oleh PKT.
Konsekuensi jangka panjang akibat PKT memutar-balikkan hitam dan putih, adalah orang-orang menjadi kehilangan kriteria moral dalam lubuk hatinya, sudah tidak bisa lagi membedakan Baik-Jahat, benar-salah, ini tepatnya adalah persiapan untuk langkah terakhir partai jahat PKT, yakni alas untuk menantang nilai-nilai universal “Sejati - Baik - Sabar”.

Leave a Comment

Guest 1745915880889
0/2000