Dec 18, 2024
2 mins read
136 views
2 mins read

Kisah Petani Miskin dan Orang Kaya

Seorang petani miskin menabung sejumlah uang untuk pernikahan anaknya. Setiap minggu, dia akan pergi ke rumah seorang kaya, dan menitipkan sejumlah uang yang sama di sana, sebagai tabungan. Semua ini dilakukan tanpa dokumen tertulis apa pun tentang itu.

Setelah beberapa tahun, ketika anaknya memenuhi syarat untuk menikah, petani miskin ini menghitung bahwa seharusnya jumlah uang yang dia titipkan ke si orang kaya sudah cukup, jadi dia pergi untuk mengambil kembali uangnya.

Tapi si orang kaya menolak untuk mengakuinya.

Si petani marah dan mengancam akan melaporkan kejadian ini untuk mencari keadilan.

Namun si orang kaya tidak perduli. Merasa dirinya kaya dan mengenal banyak pejabat tinggi, si orang kaya sama sekali tidak takut, dia justru menantang si petani miskin untuk melaporkannya.

Si petani langsung pergi ke istana dan melaporkan kejadian ini kepada raja.

Mendengar hal ini, Raja berkata, “Baiklah, sepertinya ada solusi yang bagus untuk masalahmu. Besok aku akan datang ke desamu. Berdirilah di dekat rumah si orang kaya itu, kita akan bertemu di sana.”

Keesokan harinya, ketika kereka kuda raja datang ke desa, semua penduduk desa keluar rumah untuk menyambut kedatangan sang raja.

Saat itu si petani miskin berdiri di dekat rumah si orang kaya.

Sesuai rencana, begitu raja mendekat, raja turun dari kereta kudanya, menepuk-nepuk bahu si petani, tersenyum dan mengangguk, lalu kemudian kembali menaiki kereta kudanya, dan pergi.

Seluruh kejadian ini dilihat oleh si orang kaya, dia merasa takut dan berpikir “Petani itu dekat dengan raja, bagaimana jika si petani mengadu kepada raja?” 

Malam harinya, si orang kaya datang ke rumah si petani, dia meminta maaf, mengembalikan semua uang si petani, bahkan memberikan beberapa hadiah sebagai permintaan maaf.

Saat itulah si petani mulai berpikir. Jika seseorang bisa mendapatkan kekuatan dan manfaat hanya karena dekat dengan raja. Lalu, bagaimana jadinya jika seseorang dekat dengan Raja segala Raja? Dekat dengan Tuhan? Berapa banyak kekuatan dan manfaat yang akan dia dapatkan?

Maka sejak hari itu, si petani bukan hanya rajin bekerja, namun juga rajin beribadah, setiap hari, dia selalu mendekatkan dirinya kepada Tuhan.