Jan 13, 2024
2 mins read
100views
2 mins read

Kemenangan Lai Ching-te dan DPP Membuktikan Rakyat Taiwan Menolak Komunis

Selamat atas kemenangan kembali Partai Progresif Demokratik (DPP) setelah memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan umum di Taiwan pada 13 Januari 2024.

Dengan demikian calon presiden incumbent Lai Ching-te yang diusung oleh DPP telah memenangkan konstetasi pilpres. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa rakyat Taiwan mendukung demokrasi tetap berdiri tegak dan menolak campur tangan rejim partai Komunis China (PKC).

Seperti kita ketahui, pemilu Taiwan tahun ini berada di bawah bayang-bayang kekhawatiran akan ancaman Partai Komunis China.

Oleh sebab itu, saya mendukung tekad Lai berjanji untuk menjaga negara itudari berbagai konfrontasi yang mengancam keamanan nasional.

Hasil akhir pemilu masih dalam proses penghitungan suara oleh Komite Pemilihan Umum Pusat Taiwan. Namun dalam pidato kemenangan, Lai menunjukkan bahwa dirinya dan wakilnya Hsiao Bi-khim memperoleh sekitar 40 persen suara, sementara dua saingan utamanya dari partai Kuomintang (KMT) dan Partai Rakyat Taiwan (TPP) masing-masing tertinggal dengan 33 persen dan 26 persen.

Sistem pemilu Taiwan didasarkan pada pemungutan suara first-past-the-post, di mana capres dengan persentase suara tertinggi yang menjadi pemenang.

Total pemilih yang menggunakan hak pilihnya mencapai lebih dari 60 persen dari sekitar 19,5 juta warga Taiwan yang berhak memilih.

China tidak bisa merahasiakan keinginannya untuk melihat partai oposisi KMT kembali berkuasa di Taiwan. Sebab dari sisi kebijakan KMT cenderung mendukung hubungan yang lebih hangat dengan PKC

Bahkan selama masa kampanye, KMT menyudutkan Lai dan DPP sebagai pihak yang sengaja mengambil kebijakan yang memicu ketegangan militer dengan ChinaSelamat atas kemenangan kembali Partai Progresif Demokratik (DPP) setelah memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan umum di Taiwan pada 13 Januari 2024.*****

.

ADIL News