5 Tips Membuat Ruang Jemur Minimalis

by Averiani


Lahan perumahan yang semakin terbatas dewasa ini, memaksa pemilik rumah untuk berkreasi dengan lahan yang ada. Salah satu area yang banyak terlupakan saat merancang rumah adalah area untuk menjemur pakaian. Padahal, memiliki ruang jemur minimalis adalah solusi yang tepat untuk lahan terbatas.

Bagi sebagian orang mungkin ruang jemur hanya bagian dari area servis sebuah rumah. Tidak jarang pemilik rumah kebingungan dimana akan menjemur pakaian, ketika mulai menempati rumah. Area taman di depan rumah, mungkin bisa menjadi salah satu pilihan. Jika memilih taman di depan rumah sebagai ruang jemur, bisa jadi akan merusak estetika tampilan rumah yang sudah dirancang dengan baik.  Sebaliknya jika ruang jemur berada di dalam rumah, bisa mengakibatkan efek samping yang kurang baik bagi kesehatan penghuni rumah, seperti dilansir dari artikel di laman klik dokter ini.

Berikut 5 hal yang perlu diperhatikan saat merancang ruang jemur:

1.        Ukuran ruang

Ruang jemur sebaiknya diletakkan di area belakang rumah. Tidak perlu khusus untuk area jemur, bisa juga digabungkan dengan taman atau teras belakang. Ukuran ruang juga tidak perlu terlalu luas, setidaknya berukuran minimal 3,80 m2 menurut jurnal pemukiman ini. Tentu saja, setiap mesin cuci memiliki ukuran yang berbeda, namun dengan ukuran tersebut, diharapkan dapat meletakkan mesin cuci front loading yang berukuran 60 cm x 60 cm dan masih ada ruang untuk berdiri minimal 2 orang.

Standar ukuran minimal yang disyaratkan itu, utamanya memikirkan tentang kenyamanan penghuni rumah saat menggunakan ruang tersebut. Namun demikian, penentuan ukuran beserta luas ruang jemur tentunya dikembalikan pada pemilik rumah dan menyesuaikan dengan luas rumah  masing-masing.

image.png

Ukuran ruang ruang jemur perlu diperhatikan, agar masih ada ruang untuk berdiri minimal 2 orang (ovieekaoru/instagram)

 

2.        Saluran air

Perhatikan saluran air. Usahakan untuk menjemur pakaian di area yang memiliki saluran air yang baik karena akan ada air yang menetes dari pakaian. Juga umumnya ruang jemur berdekatan dengan mesin cuci yang mengharuskan adanya pembuangan air.

image.png

Area jemur berdekatan dengan floor drain atau saringan pembuangan air (lalaila26/instagram)

 

3.        Pemilihan lantai

Berkaitan dengan pembuangan air, pemilihan lantai juga perlu diperhatikan. Pilih material lantai yang tidak licin. Beberapa merek material lantai seperti keramik atau porselen memiliki jenis lantai yang kasar dan tidak di-polish. Bila ruang jemur bergabung dengan taman, pakailah penutup lantai hanya di bawah jemuran, sisanya bisa digunakan untuk taman.

image.png

Ruang jemur yang berbatasan dengan taman, penutup lantai hanya digunakan di area jemur saja, sisanya tetap digunakan untuk taman. (interlook/instagram)

 

4.        Memberi penutup atap

Memberikan penutup atap disini bukan berarti memberikan atap secara menyeluruh. Gunakan penutup atap hanya di atas jemuran. Kemudian pilih penutup atap yang transparan atau penutup atap yang dapat dibuka dan ditutup,. Ini berguna agar jemuran tetap mendapatkan sinar matahari namun tidak terkena langsung. Juga ketika hujan turun, air tidak langsung terkena pada pakaian.

image.png

Penutup atap jenis louvre yang dapat dibuka tutup (sunlouvre/kanopibukatutup)

 

5.        Saluran udara

Terakhir, ketika dengan sangat terpaksa ruang jemur berada di dalam rumah, perhatikan sirkulasi udara, karena akan meningkatkan kelembaban di dalam rumah. Dilansir dari laman klik dokter mengurangi kelembaban salah satunya dengan membuka jendela. Bila kondisi memungkinan, memperbanyak bukaan dinding seperti jendela, pintu, rooster (lubang sirkulasi udara), maupun angin-angin akan membantu kelancaran sirkulasi udara sekaligus juga memasukkan sinar matahari sebanyak mungkin.

 image.png

Bukaan dinding seperti jendela, pintu, rooster (lubang sirkulasi udara), maupun angin-angin bermanfaat untuk memperlancar sirkulasi udara sekaligus memasukkan sinar matahari sebanyak mungkin. (ochredothome/instagram)

Membuat ruang jemur yang minimalis bukan berarti menentukan fasilitas pendukung secara minimalis juga.



Averiani adalah nama pena dari Febri. Seorang pecinta dan penggiat arsitektur. Sangat tertarik dengan berbagai macam budaya, parenting, dan keluarga. Pemilik akun averiani/ganjing world.