Aug 13, 2023
2 mins read
135views
2 mins read

Kisah Burung Berbulu Emas, Jalan Pintas yang Membawa Petaka

Suatu ketika di hutan, hiduplah seekor burung cantik dengan bulunya yang berwarna emas. Makanan favoritnya adalah serangga yang hidup di batang pohon.

Suatu hari, saat sedang mencari makan di hutan, dia melihat seorang pria sedang berjalan cepat melintasi hutan tersebut sambil membawa sebuah kotak kayu kecil.

Karena penasaran, burung itu lalu menghentikannya dan bertanya: “Hai manusia, ada apa denganmu? Mengapa kamu begitu terburu-buru?”

Pria itu menjawab: “Kamu betul burung cantik, saya memang lagi terburu- buru. Sejak pagi saya mengumpulkan serangga yang hidup di batang pohon. Saya telah mengisi kotak kayu ini dengan serangga sampai penuh. Sekarang, saya akan pergi ke pasar untuk menjual serangga-serangga ini, saya harus bergerak cepat agar serangga-serangga ini tidak mati di dalam kotak."

(Burung): "Setelah kamu menjual semua serangga itu, lalu apa yang akan kamu lakukan dengan semua uang yang kamu dapat?"

(Pria): "Saya akan membeli bulu burung emas. Dan kemudian saya akan membawanya ke kota, bulu burung emas itu bisa dijual dengan harga yang cukup mahal di kota."

Mendengar hal ini, sang burung seketika berpikir: “Hmmm…pria ini menginginkan bulu emas dan saya menginginkan serangga. Kami berdua memiliki hal-hal yang saling kami butuhkan. Mengapa saya tidak memberinya saja salah satu bulu emas saya dan mengambil kotak berisi serangga di tangannya itu?”

Setelah pikirannya mantap, sang burung lalu berkata: “Hei bagaimana kalau kita melakukan pertukaran saja? Jika kamu memberiku kotak berisi serangga itu, sebagai imbalannya aku akan memberimu sehelai bulu emasku.”

Pria itu pun setuju. Jadi burung berbulu emas tersebut dengan senang hati memberikan satu helai bulunya dan mengambil semua serangga yang ada di dalam kotak. Dia merasa senang, karena dia tidak perlu lagi repot-repot mencari serangga untuk dimakan.

Pada saat yang sama, pria ini tahu bahwa dia bisa mendapatkan bulu burung emas hanya dengan menukarkan sekotak serangga, tanpa harus repot-repot ke pasar dan melakukan jual beli.

Maka sejak hari itu, pria ini pun rutin membawakan sekotak serangga untuk si burung, dan si burung juga mendapatkan serangga setiap hari tanpa perlu berupaya keras, sebagai gantinya dia hanya perlu mencabut salah satu bulu emasnya.

Hari-hari pun dilalui dengan mudah oleh si burung emas, hingga suatu hari, semua bulu di tubuhnya habis. Tanpa bulu di tubuhnya, sekarang burung itu sama sekali tidak bisa terbang. Di sisi lain, karena tidak mendapatkan bulu emas lagi, pria tersebut pun berhenti membawakan serangga untuknya.

Sekarang, si burung emas sudah tidak berdaya untuk mencari makan sendiri. Dan tak lama kemudian, dia pun mati kelaparan.

Tidak ada jalan pintas untuk sukses. Terkadang kesuksesan yang diraih dengan jalan pintas bisa berakibat buruk dan serius. Itu sebabnya kita harus selalu percaya pada kerja keras. Tekunlah berupaya, maka cepat atau lambat, kesuksesan pasti dapat kita raih. Dan dengan kerja keras yang benar, kesuksesan itu akan bertahan lama.