Alkisah ada dua orang biksu yang tinggal di sebuah biara. Biksu yang satu sangat rajin membaca kitab suci, hampir setiap hari dia membaca kitab suci. Setelah semua tugasnya selesai di hari itu, dia akan membenamkan dirinya dengan membaca kitab suci.
Sementara biksu yang kedua, sangat malas membaca kitab suci, dalam satu minggu mungkin hanya sesekali saja dia membaca kitab suci. Dia merasa bahwa membaca kitab suci itu sama sekali tidak penting.
Suatu hari kejadian naas menimpa biksu kedua, ketika mencari kayu bakar di atas gunung, dia terpeleset dan jatuh ke jurang. Akhirnya dia meninggal akibat kecelakaan itu.
Pada suatu malam, ketika biksu pertama sedang membaca kitab suci, tiba-tiba roh temannya datang.
Dia terkejut, lalu bertanya: “Mengapa kamu masih di sini, mengapa kamu belum meninggalkan dunia ini?”
Biksu kedua menjawab: “Akherat belum menerima saya, belum waktunya saya mati. Seharusnya saya baru meninggal 20 tahun lagi, jadi selama 20 tahun ini, saya masih harus menunggu. Ayo teruskanlah membaca kitab suci, saya ingin mendengarnya.”
(Biksu pertama): “ Oh begitu, ada banyak kitab suci di dalam lemari, silahkan kamu ambil saja satu untuk dibaca.”
(Biksu kedua): “Tidak, tidak bisa, saya tidak bisa membacanya.”
(Biksu pertama): “Loh, mengapa begitu?”
(Biksu kedua): “Di sini sangat gelap, saya hanya bisa membaca kitab suci saat ada setan yang membawa lampu lewat. Atau jika ada orang di dunia yang membacanya, barulah saya bisa ikut mendengarkan.”
Roh biksu kedua melanjutkan: “Membaca kitab suci sebetulnya sangat bermanfaat sekali, itu menyelaraskan tubuh kita, dan menetralkan hal-hal yang jahat di sekitar kita. Saya menyesal, sewaktu masih hidup, ketika masih memiliki banyak kesempatan, saya justru malas membaca kitab suci. Kini, apa daya, saya hanya bisa menunggu ada setan yang membawa lampu lewat atau menunggu ada orang di dunia yang membacanya.
Ayo segera bacalah! Saya ingin sekali mendengarkan lantunan ayat suci dari dalam kitab suci.”
Biksu pertama lalu berkata: “Baiklah, kalau begitu, kamu boleh datang kesini setiap hari untuk mendengar saya membaca kitab suci.”
Menurut tradisi dan kepercayaan kuno, sesungguhnya ada banyak sekali hal, yang hanya bisa dilakukan ketika seseorang masih hidup, salah satunya adalah membaca kitab suci. Jadi, jangan sampai terlena dan menyia-nyiakan waktu. Ketika masih memiliki kesempatan untuk membaca kitab suci, bacalah!