Rumah Sakit, Penjara, Dan Kuburan

Ada seorang pria kaya memandang keluar jendela dan melihat seorang lelaki mengambil sesuatu dari tong sampah. Ia berkata, syukurlah saya tidak miskin.

Orang miskin memandang sekeliling dan melihat seorang pengemis compang camping di jalan. Ia berkata, syukurlah walaupun saya miskin, saya tidak menjadi pengemis.

Si pengemis memandang ke depan dan melihat ambulans yang membawa orang sakit. Ia berkata, syukurlah saya tidak sakit.

Orang sakit di rumah sakit melihat troli membawa jenazah pasien. Ia berkata, syukurlah saya masih hidup.

Ternyata, hanya orang yang sudah mati, yang tidak dapat berkata “syukurlah”.

Mengapa kita sering lupa untuk bersyukur, karena hari ini Tuhan masih memberikan kesempatan hidup?

Sesekali, berkunjunglah ke 3 tempat yaitu: rumah sakit, penjara dan kuburan.

Di rumah sakit, kita akan memahami bahwa tidak ada yang lebih berharga daripada kesehatan.

Di penjara, kita akan menyadari bahwa kebebasan adalah hal yang paling berharga.

Di kuburan, kita akan menyadari bahwa hidup ini tidak berarti apa-apa. Karena, tanah yang kita pijak hari ini akan menjadi atap kita di esok hari.

Selagi kita masih diberi waktu dan kesempatan, perbanyaklah berbuat baik pada orang lain. Hendaklah selalu bersyukur, terlepas dari apapun keadaan kita.