Bulan Guru adalah momentum istimewa yang dirayakan setiap tahun untuk mengenang dan mengapresiasi jasa para pendidik. Di bulan yang penuh makna ini, perhatian diberikan kepada upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kompetensi para guru. Bulan Guru tidak sekadar menjadi ajang penghormatan, tetapi juga momentum refleksi atas peran vital guru sebagai pilar pembentuk generasi bangsa. Dengan tantangan zaman yang terus berkembang, khususnya di era digital, kemampuan literasi digital menjadi salah satu fokus penting yang harus dikuasai oleh para pendidik. Maka dalam komunitas belajar kami mengadakan kegiatan-kegiatan yang mendukung literasi digital.Kegiatan ini bertujuan menginspirasi guru untuk terus belajar dan beradaptasi dengan teknologi. Narasumber dalam kegiatan ini narasumber yang kompeten di bidangnya dan juga dari pada guru sekolah kami yang sudah mengikuti workshop/diklat.
1. Cakap Literasi Bukan Mimpi: Merayakan Bulan Guru dengan Semangat Literasi Digital
Literasi digital mencakup kemampuan memahami, menggunakan, dan memanfaatkan teknologi informasi secara bijak. Guru dituntut untuk tidak hanya mengenal alat-alat teknologi, tetapi juga memanfaatkannya untuk pembelajaran yang lebih efektif dan relevan. Tema ini bertujuan menginspirasi guru untuk terus belajar dan beradaptasi dengan teknologi, menjadikan literasi digital sebagai salah satu kunci keberhasilan pendidikan di era modern. Berbagai kegiatan inovatif dihadirkan untuk mendukung para guru agar mampu menjawab tantangan pendidikan di abad ke-21. Semangat ini juga bertujuan untuk memberdayakan guru sebagai agen perubahan yang mempersiapkan generasi muda menghadapi masa depan.
2. Quizziz AI Tanpa Tapi: Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Interaktif
Quizziz AI menjadi salah satu alat yang mendukung pembelajaran berbasis teknologi. Guru dapat menciptakan kuis yang interaktif dan menarik, mengintegrasikan kecerdasan buatan untuk menyesuaikan tingkat kesulitan soal dengan kemampuan siswa. Platform ini tidak hanya memperkaya metode pembelajaran tetapi juga meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar-mengajar.
3. Terampil Teknologi bagi Guru Gen Z
Guru Gen Z diharapkan mampu menjadi pelopor dalam memanfaatkan teknologi untuk pendidikan. Workshop tentang pembuatan video pembelajaran, pengelolaan kelas digital, dan penggunaan perangkat lunak seperti Canva dan Microsoft Teams menjadi agenda utama. Kegiatan ini bertujuan agar guru lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi di kelas.
4. Buku Berjenjang: Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa dengan Buku Berjenjang
Literasi membaca menjadi prioritas dengan pengenalan program buku berjenjang. Program ini menyediakan materi bacaan yang sesuai dengan perjenjangan buku.Guru dilatih untuk memanfaatkan buku berjenjang sebagai media pembelajaran yang efektif, sehingga siswa termotivasi untuk meningkatkan kemampuan literasinya sesuai jenjangnya masing-masing.
5. Cerita Tentang Guru: Menginspirasi dan Menguatkan
Melalui kegiatan “Cerita Tentang Guru”, para pendidik berbagi pengalaman inspiratif mereka. Cerita ini tidak hanya menjadi sumber motivasi bagi sesama guru tetapi juga menyadarkan masyarakat akan tantangan dan dedikasi guru dalam mendidik generasi penerus bangsa. Dokumentasi cerita ini dipublikasikan secara digital untuk memperluas jangkauannya.
6. Cerdas Administrasi bagi Guru
Kemampuan administrasi yang cerdas adalah keahlian penting bagi guru. Pelatihan tentang pengelolaan dokumen digital, seperti penggunaan aplikasi pengarsipan dan manajemen kelas, menjadi salah satu agenda. Hal ini diharapkan memudahkan guru dalam menyelesaikan tugas administrasi tanpa mengurangi fokus pada pembelajaran.
7. Bijak dengan ChatGPT
Kemajuan teknologi seperti ChatGPT memudahkan guru dalam mencari referensi dan menyusun bahan ajar. Namun, penggunaan teknologi ini juga memerlukan kebijaksanaan. Workshop tentang etika dan cara bijak memanfaatkan ChatGPT menjadi upaya untuk memastikan teknologi digunakan secara optimal dan bertanggung jawab.
8. Asesmen Literasi dan Numerasi
Penguatan kemampuan literasi dan numerasi siswa menjadi bagian penting dari peran guru. Pelatihan penyusunan asesmen berbasis digital membantu guru dalam mengukur kemampuan siswa secara lebih efektif. Alat seperti Google Forms dan platform asesmen daring lainnya dimanfaatkan untuk mendukung proses ini.
Kesimpulan
Bulan Guru tahun ini menjadi momentum penting untuk membangun kompetensi literasi digital di kalangan pendidik. Dengan semangat GEMPITA VIDYA berbagai kegiatan yang dirancang tidak hanya mendukung guru dalam menghadapi tantangan teknologi tetapi juga memperkuat perannya sebagai pilar utama pendidikan. Mari jadikan Bulan Guru ini sebagai langkah awal menuju pendidikan yang lebih cerdas, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.